Merantau itu Kaya Cerita
Diksi Paisal, STr. Kes
Praktisi Kesehatan, ATLM Nusantara Sehat Team Based XV
& Penggiat Sekolah Damai Indonesia Bandung
Akhir-akhir ini
banyak orang diluaran sanah memilih untuk bekerja, tinggal atau bahkan menetap diluar
daerahnya. Hal ini mendorong saya juga untuk melakukan hal yang sama dengan
orang lain yaitu untuk memilih tinggal disuatu daerah, diluar daerah yang
selama ini saya hidup. Kata merantau mungkin sudah tidak asing lagi disetiap
orang, karena pada dadasarnya merantau itu suatu pilihan hidup, ketika
seseorang untuk memilih untuk tinggal disuatu daerah yang bukan daerah asalnya
itu lumrah adanya. Kesempatan merantau menjadikan cerita sesorang yang nantinya
banyak pengalaman dan kenangan yang dapat diangkat pada setiap perjalanan
hidupnya. Tujuan orang untuk merantau beda-beda, salah satu diantaranya ingin
mendapatkan pengamalan baru dalam hidupnya, yang mungkin ketika merantau orang
tersebut mendapatkan banyak ilmu, pengalaman, kebahagian, mendapatkan pekerjaan
baru, mengenal adat istiadat masyarakat daerah ditempatnya, keindahan alam
serta pariwisata ditempat perantauan, kontribusi, pengabdian untuk membantu
memajukan daerah tersebut dan tidak menutup kemungkinan ketika merantau
mendapat jodoh yang nantinya menjadi pendamping hidupnya.
Penempatan di Kupang Nusa Tenggara Timur
Pertama kali
mendengar Provinsi Nusa Tenggara Timur difikiran saya adalah terbayang keindahan pulau nya yang banyak dihiasi pantai
yang memiliki degradasi warna yang cantik ketika dipandang, pariwisata alam yang
menghiasi kekayaan abadi didalamnya, adat istiadat yang masih kental juga
mengiasi di setiap pulau Nusa Tenggara Timur, keramahan masyarakat serta
banyaknya kain-kain tenun khas dari berbagai suku yang menjadikan aset warisan dari
turun temurun. Rasanya saya sangat antusias ketika mendapatkan penempatan
disini dan ditunjuk oleh Tim Program Nusantara Sehat Kementerian Kesehatan, kala
itu sudah tidak ada petimbangan lagi sehingga saya siap untuk ditempatkan di Puskesmas
Akle Provinsi Nusa Tenggara Timur tepatnya di Pulau Semau Selatan Kab. Kupang.
Awal perjalanan
hidup merantau dipulau orang saya alami baru pertama kali, rasanya campur aduk,
suka cita karena banyak hal-hal pengalaman yang saya gali disinih dan duka juga saya rasakan karena saya
meninggalkan sementara keluarga, sahabat dan kegiatan-kegiatan sosial didaerah
tempat tinggal saya yaitu di Kota Bandung. Terlepas dari semua itu,tentunya
saya harus memiliki tujuan awal ketika saya ada diada diperantauan yaitu saya
dapat membantu pelayanan kesehatan didaerah terpencil, perbatasan dan daerah
tetinggal sesuai dengan tugas dan kompetesi saya sebagai Ahli Teknologi
Laboratorium Medik (ATLM).
Aktivitas di Perantauan
Diluar dari
kegiatan secara basic profesi saya, banyak juga kegiatan yang saya lakukan
disinih. Saya mulai explore tentang potensi alam wisata dan keindahan
pantai-pantai disekitar tempat tinggal saya. Potensi pantai di Pulau Semau ini
banyak menyimpan keindahannya, dari mulai pasir putih, gradasi warna pantai
yang cantik serta pemandangan yang luar biasa indah, beberapa diantaranya saya
berkesempatan mengunjunginya yaitu Pantai Liman, Pantai Hlaen Ana Naikean,
Pantai Otan, Pantai Uinian dan sederet pantai-pantai lainnya, selain pantai yang
banyak tersimpan keindahannya, keramahan warga di Pulau Semau ini membuat saya
semakin betah dan nyaman tinggal disinih, saya belajar sedikit-dikit bahasa
helong sesuai dengan suku helong yang tinggal disinih, mengenal adat istiadat
serta keindahan kain tenun yang dipakai oleh warga pada setiap
kegiatan-kegiatan adat, pernikahan, syukuran dan lainnya. Saya berkesampatan
memakai kain adat khas pulau semau suku helong yang motifnya sangat apik, halus
dan bagus ketika digunakan. Toleransi antar umat beragama tentunya juga saya
rasakan ketika saya diperantauan, meskipun saya muslim dan disinih mayoritas
beragama non muslim yaitu Katolik & Kristen protestan tidak menjadikan
jarak diantara kita, kami disinih selalu berpegang teguh rasa toleransi yang
kuat antar umat beragama.
Jangan Takut Merantau
“Salam hangat
dari orang rantau, mari berjuang sama-sama didaerah perantauan “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.