AYOBANDUNG.COM -- Akhir-akhir ini banyak masyarakat di Indonesia mulai ketakutan terhadap virus covid 19. Setiap harinya adanya peningkatan jumlah masyarakat tercatat positif covid 19. Pembaharuan data setiap harinya tentang virus covid 19 biasanya dilakukan pemerintah serta pihak Kementerian Kesehatan yang bisa dipercaya dan diakses oleh seluruh masyarakat.
Penanganan untuk virus covid 19 ini harus dilakukan secara bersama, mulai dari kesadaran setiap masyarakat terhadap pentingnya pola hidup bersih dan sehat, menjaga imunitas kuat dan mengurangi aktivitas-aktivitas sosial masyarakat dengan salah satunya bekerja di rumah, menjaga jarak 1 meter dengan orang lain, dan belajar mengajar juga dilakukan di rumah sampai ibadah pun dilakukan di rumah.
Menurut data Kementerian Kesehatan terbaru per tanggal 24 Maret 2020 sudah ada 686 Jiwa dari 24 Provinsi di Indonesia yang positif Covid 19, 30 jiwa sembuh dan 55 jiwa meninggal. Melihat banyaknya jiwa yang positif covid 19 dan beberapa tenaga kesehatan di antaranya ada yang meninggal, saya merasa sedih dan prihatin atas kejadian tersebut. Di sisi lain, saya merasakan sedikit tenang dan bahagia karena di antara pasien yang sudah dinyatakan positif covid 19 sekarang menjadi negatif dan dinyatakan sembuh kembali sehat seperti sediakala.
Tenaga Kesehatan Tetap Bekerja
Mewabahnya pandemi virus covid 19 ini menjadikan tenaga kesehatan harus tetap bekerja dan menangani pasien agar dapat ditangani segera. Tim kesatuan medis ini meliputi tenaga kesehatan, seperti Dokter Umum dan Spesialis, Perawat, Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Sanitarian, Radiografer, Apoteker dan Asisten Apoteker, Ahli Gizi, Bidan, Survelians Epidemiologi dan lain-lain. Mereka berjuang setiap harinya menangani pasien yang terpapar dan terjangkit virus covid 19 ini. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah, melayani pasien dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab ditengah wabah pandemi virus covid 19 ini.
Tenaga kesehatan saat ini menjadi pemegang peran penting terhadap penanggulangan virus covid 19 ini. Mereka terjun langsung menangani pasien yang terinfeksi virus covid 19, dimulai pada saat pengambilan spesimen pasien melalui nasofaring, swab tenggorokan, darah, pemeriksaan laboratorium yang dapat mengeluarkan hasil pasien positif atau negatif, perawatan di ruangan, pemberian obat serta pemeriksaan penunjang lainnya. Semuanya dilakukan oleh tenaga kesehatan sesuai dengan profesi tugas dan kewenangannya.
Ada beberapa hal yang sekarang ini dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan yang sedang bekerja menangani virus covid 19 ini, yaitu pasokan masker bedah, masker N95, handscoon/sarung tangan kesehatan nitril/free powder, kacamata google laboratorium untuk pelindung mata, sepatu lark/sepatu karet boot, helm penutup wajah, asupan supplement vitamin untuk mempeekuat imunitas tubuh, hand sainitaizer dan berbagai cairan alkohol.
Di antara kebutuhan yang dibutuhkan oleh tenaga medis, yaitu Alat Pelindung Diri (APD) justru saat ini ketersediannya sangat minim, di antaranya masker dan handscoon/sarung tangan kesehatan. Padahal Alat Pelindung Diri (APD) wajib digunakan oleh seorang tenaga medis ketika menangani pasien, namun pada kenyataannya justru sekarang ketersediaanya sangat minim dan banyak disalahgunakan oleh orang-orang non medis. Banyak di antara masyarakat sekarang yang sudah menerapkan Alat Pelindung Diri (APD) medis yang salah, salah satunya sekarang banyak orang yang memakai handscoon/sarung tangan kesehatan di setiap aktivitas seharinya yaitu digunakan saat memegang uang, dipakai saat berkendara motor bahkan sekarang ada sebagian orang menggunakan alkohol swab untuk membersihkan ponsel selulernya. Hal-hal demikian seharusnya tidak dilakukan oleh masyarakat di luar medis.
Sebagai tenaga kesehatan, saya memohon untuk masyarakat tidak bepergian terlebih dahulu keluar rumah, menaati aturan–aturan yang diterapkan pemerintah dengan melakukan social distancing.
Aktivitas di Rumah
Aktivitas di rumah untuk saat ini adalah hal signifikan untuk dilakukan. Banyak surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat yang mewajibkan warga diam di rumah selama 14 hari. Tujuannya sangatlah baik, yaitu bisa membantu memutuskan rantai penularan virus covid 19 ini. Semakin banyak orang yang melakukan aktivitas di rumah, semakin cepat kita bisa beraktivitas seperti biasa.
Banyak hal yang menarik saat kita berada di rumah, kita bisa lakukan dengan hal-hal yang baik, seperti membaca buku sesuai dengan kesukaanya, belajar menulis artikel dengan hal-hal yang menarik, mendengarkan musik yang dapat membuat jiwa menjadi senang, menonton film kesukaan sesuai dengan jenis dan klasifikasi umur tepat yang dapat ditonton, berolahraga secukupnya, membersihkan area rumah dengan leluasa, mulai dari kamar tempat tidur, halaman rumah dan ruangan lainnya, sehingga dapat beristirahat dengan nyaman, berkumpul bersama keluarga, mengakses informasi seluas-luasnya dengan mudah dan nyaman menggunakan gawai masing-masing dan terakhir kita juga di rumah dapat memanfaatkan waktu yang banyak untuk beribadah.
Selama di rumah, kita harus tetap menjaga kesehatan setiap harinya. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dapat kita mulai dengan seringnya mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, minum air putih serta mengkonsumsi buah, sayur dan makanan dengan gizi seimbang agar imunitas menjadi kuat.
***
Diksi Paisal, STr.Kes, Praktisi Kesehatan dan Penggiat Sekolah Damai Indonesia Bandung.
---------
Artikel ini sudah Terbit di AyoBandung.com pada Rabu, 25 Maret 2020, dengan Judul Kami (Tenaga Medis) Tetap Kerja, Kalian Tetap di Rumah, pada URL https://www.ayobandung.com/read/2020/03/25/83833/kami-tenaga-medis-tetap-kerja-kalian-tetap-di-rumah
Penulis: Redaksi AyoBandung.Com
Editor : Redaksi AyoBandung.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.